Jawa Barat adalah Produk Perjuangan

    Jawa Barat adalah Produk Perjuangan

    KOTA BANDUNG - Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja mengemukakan, Provinsi Jawa Barat adalah produk perjuangan dalam mempertahankan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. 

    Jawa Barat lahir setelah Indonesia melakukan Proklamasi Kemerdekaan pada 17 Agustus 1945. Setelah itu, pada 18 Agustus 1945, Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) menetapkan Undang Undang Dasar 1945, serta dipilihnya Soekarno dan Mohammad Hatta atau Bung Hatta  sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI. 

    Selain itu dibentuk pula Panitia Kecil yang dikepalai oleh Otto Iskandar Dinata, dan pada 19 Agustus 1945, Panitia Kecil menyampaikan empat usulan masalah, yaitu urusan rakyat, pemerintah daerah, Pimpinan Kepolisian, dan Tentara Kebangsaan. 

    Keempat usulan tersebut kemudian dirundingkan dalam sidang PPKI pada 19 Agustus 1945. 

    Rundingan tersebut menghasilkan keputusan sementara, yaitu daerah Indonesia dibagi menjadi delapan wilayah yang dipimpin oleh seorang Gubernur. 

    Delapan wilayah itu adalah Jawa Barat, Sunda Kecil, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera, Borneo, Sulawesi, dan Maluku. 

    Untuk daerah Jawa Barat, saat itu R. Sutarjo Kartohadikusumo ditunjuk sebagai Gubernur Jabar pertama. 

    Ia diangkat oleh Presiden RI Soekarno berdasarkan surat keputusan PPKI tanggal 19 Agustus 1945. 

    "Dengan demikian Provinsi Jabar lahir pada 19 Agustus 1945. Gubernur Jawa Barat pertama saat itu masih berkedudukan di Jakarta. Kemudian pada bulan September 1945, Gubernur Jabar pindah ke Bandung, sehingga Bandung menjadi pusat pemerintahan Provinsi Jabar, " kata Setiawan pada Rapat Paripurna Hari Jadi Ke-77 Provinsi Jawa Barat di Gedung DPRD Jabar, Jumat (19/08/2022). 

    Selanjutnya, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jabar dan Pemda Provinsi Jabar menetapkan hari jadi Jabar melalui Perda Nomor 26 Tahun 2010 tentang Hari Jadi Provinsi Jawa Barat berdasarkan aspek legalitas, historis, dan simbolis. 

    Dari segi legalitas, papar Setiawan, PPKI saat itu sederajat dengan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) yang waktu itu belum dibentuk. Dengan demikian keputusannya memiliki kekuatan hukum yang sama dengan ketetapan MPR. 

    Dilihat dari aspek historis, istilah Jabar secara faktual baru muncul dalam Surat Keterangan PPKI per tanggal 19 Agustus 1945. 

    Sedangkan dari aspek simbolis, penetapan tanggal 19 Agustus memberikan kebanggaan bagi warga Jabar karena wilayah administrasi dibentuk dalam konteks NKRI. 

    "Jadi eksistensi Provinsi Jabar bukan dipandang sebagai produk kolonial, melainkan sebagai produk perjuangan dalam upaya memperjuangkan dan mempertahankan kedaulatan NKRI, " ungkap Setiawan. 

    "Pengambilan tanggal lahir Provinsi Jabar setelah Proklamasi juga menunjukan, bahwa masyarakat Jabar guyub dengan masyarakat dari provinsi lainnya yang juga memilih hari jadi mereka setelah Proklamasi, " pungkasnya. 

    Saat ini masyarakat Jawa Barat setiap tahun merayakan hari jadi daerahnya pada 19 Agustus,  dan di tahun ini Jabar genap berusia 77 tahun sama halnya dengan usia Republik Indonesia. (***)

    jawa barat
    Agus Subekti

    Agus Subekti

    Artikel Sebelumnya

    Gelar Tumpeng 77 sebagai Wujud Syukur Prestasi...

    Artikel Berikutnya

    HUT ke-77 Jawa Barat, Ridwan Kamil: Momentum...

    Berita terkait

    Polresta Cirebon Respon Cepat Tindak Lanjuti informasi dari Video Viral Sweeping Rumah Makan Padang
    Patroli Polsek Susukanlebak menyebrangkan anak sekolah serta lakukan pengaturan lalu lintas.
    Kuwu Desa Balad Kec. Dukupuntang Ajak Masyarakat Jaga Kondusivitas Jelang Pilkada Serentak 2024
    Puluhan Personel Polresta Cirebon Jalani Tes Urine
    Polisi Sahabat Anak, Paud Al Muhajirin Desa Arjawinangun Kunjungi Polsek Arjawinangun
    Sukseskan Ops Mantap Praja Lodaya 2024, Personil Polsek Pabuaran Polresta Cirebon Polda Jabar, Intesifkan Sambangi Kantor Sekretariat PPK dan Panwascam, ajak jaga Kamtibnas dan junjung Netralitas Jelang Pilkada Serentak 2024.
    Dalam rangka meningkatkan ketertiban dan kelancaran lalu lintas pada jam-jam sibuk /masuk anak sekolah pagi hari, Polsek Ciwaringin Polresta Cirebon menggelar kegiatan pengaturan (gatur) jalan. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu para pengendara, baik pekerja yang berangkat ke kantor maupun siswa yang menuju sekolah, 
    Polresta Cirebon Gelar Upacara Hari Kesaktian Pancasila
    Polresta Cirebon Respon Cepat Tindak Lanjuti informasi dari Video Viral Sweeping Rumah Makan Padang
    Bhabinkamtibmas Desa Cikancas Monitoring Pembagian Bantuan Beras Di Balai Desa Cikancas
    Antisipasi Gangguan Kamtibmas, Polsek Gegesik melaksanakan Himbauan dan Patroli Malam Hari
    Antisipasi Pungutan Liar, Anggota Polsek Pabedilan Polresta Cirebon lakukan Pengecekan ke Parkiran dan sejumlah tempat ramai.
    Polsek Dukupuntang Laksanakan Patroli Di Siang Hari
    Berikan Pelayanan Prima, Polsek Plered Laksanakan Pengaturan Lalu Lintas
    Sampaikan Pesan Pemilu 2024 Aman Dan Damai Bhabinkamtibmas Desa Wangkelang Kecamatan Lemahabang Kabupaten Cirebon Sambangi Warga

    Follow Us

    Recommended Posts

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    TV Parlemen Live Streaming
    Hidayat Kampai: Kisah Dunia Akademik yang Terkontaminasi Ulah Para Bahlul
    Pantau Situasi Kamtibmas,Anggota Patroli Lakukan patroli sambang dialogis kepada warga Desa Binaan dalam rangka Coolingsitem Pilkada serentak 2024